KAMPAR — Rapat Paripurna DPRD Kampar, Rabu (9/4), menjadi ajang penyampaian pandangan umum Fraksi Nasdem terhadap LKPJ Bupati Kampar Tahun 2024.

Melalui ketuanya, Eko Sutrisno, fraksi ini mengajukan enam poin yang dianggap penting untuk diperbaiki pemerintah daerah.

Sorotan pertama menyangkut pendidikan. Menurut Eko, kondisi sekolah di sejumlah desa terpencil masih jauh dari memadai. Banyak bangunan sekolah yang rusak, ruang kelas kurang, hingga fasilitas sanitasi yang tidak berfungsi.

Fraksi Nasdem juga meminta agar pemerintah melakukan evaluasi penyerapan anggaran dan menempatkan pejabat OPD sesuai kompetensi. Langkah ini dinilai krusial demi meningkatkan kinerja pembangunan.

Pada sektor ekonomi, Nasdem menyoroti bergantungnya APBD pada dana transfer pusat. Karena itu, mereka mendorong pemerintah menggali potensi PAD serta membenahi BUMD agar lebih produktif dan mampu menyumbang keuntungan bagi daerah.

Isu pemanfaatan rumah dinas camat juga diangkat. Eko menyebut banyak rumah dinas yang tidak digunakan, padahal keberadaannya dapat membantu camat meningkatkan pelayanan dan pengawasan di wilayahnya.

Catatan keempat yaitu realisasi program seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP. Menurut Eko, program ini sangat membantu keluarga yang kesulitan ekonomi.

Nasdem kemudian menyoroti izin HGU perusahaan yang perlu ditinjau ulang demi mencegah konflik lahan yang sering terjadi.

Catatan terakhir menyinggung perlunya pemerintah daerah mengusulkan pembangunan turap di sejumlah titik bantaran Sungai Kampar untuk mengantisipasi longsor akibat banjir tahunan.(Advertorial)